Wednesday, October 19, 2011

Foto Pendudukan Jerman di Belanda (1940-1945)

-1940-

 Kedatangan delegasi militer Belanda - yang menaiki mobil Buick Special 1937 - ke lokasi perundingan dengan pihak Jerman di Rijksstraatweg, Rijsoord/Ridderkerk, tepatnya di bangunan Johannes Postschool, pada tanggal 14 Mei 1940. Foto hasil karya Hugo Jaeger ini memperlihatkan Panglima Angkatan Bersenjata Belanda, Jenderal Henri Winkelman, yang baru turun dari mobil dan memberi hormat militer pada perwira Wehrmacht yang menyambutnya. Kedua dari kiri adalah supir pribadinya, Kopral Henk van der Pol. Di hari itu pihak Belanda mengajukan gencatan senjata kepada pasukan penyerbu Jerman. Keesokan harinya, tanggal 15 Mei 1940, Jenderal Winkelman menandatangani penyerahan seluruh pasukan Belanda, dan dengannya secara resmi negara tersebut diduduki oleh tentara Hitler


Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger pada tanggal 15 Mei 1940, dan memperlihatkan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) yang sedang memberikan laporan kepada atasannya, Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), di depan Christelijke Lagere school yang terletak di Rijksstraatweg, Rijsoord/Ridderkerk, Belanda, tak lama setelah berakhirnya perundingan penyerahan negara penjajah nusantara tersebut ke tangan Jerman pada tanggal 14 Mei 1940. Lokasi penyerahan berada di dalam bangunan sebuah sekolah bernama Johannes Postschool, dan ditandatangani langsung oleh panglima Angkatan Bersenjata Belanda, Henri Winkelman. Sekolah tersebut kini telah menjadi museum, lengkap dengan monumen yang bertuliskan: "Mereka yang mengacuhkan pertahanannya sama saja dengan mempertaruhkan kemerdekaannya"


Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe dan Heer yang berprestasi dalam pertempuran di Rotterdam dan Jembatan Moerdijk, yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 1940 di Moerdijk, Belanda, dan diserahkan oleh Panglima Luftwaffe Generalfeldmarschall Hermann Göring. Para penerimanya adalah, dari kiri ke kanan: Oberst Bruno Bräuer (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division); Hauptmann Fritz Prager (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division); Oberleutnant Horst Kerfin (Chef 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division); dan Oberst Hans Kreysing (Kommandeur Infanterie-Regiment 16 / 22.Luftlande-Division)


 Foto ini diambil beberapa saat setelah usainya upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk para perwira Luftwaffe dan Heer yang berprestasi dalam pertempuran di Rotterdam dan Jembatan Moerdijk, yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 1940 di Moerdijk, Belanda, dan diserahkan oleh Panglima Luftwaffe Hermann Göring. Para penerima yang berbahagia berfoto bersama dengan sang Panglima (yang merupakan orang nomor dua dalam hierarki Nazi Jerman setelah Hitler). Dari kiri ke kanan: Hauptmann Fritz Prager (Kommandeur II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division), Oberst Bruno Bräuer (Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division), Major im Generalstab Heinrich "Heinz" Trettner (Ia Erster Generalstabsoffizier 7. Flieger-Division), Oberst Hans Kreysing (Kommandeur Infanterie-Regiment 16 / 22.Luftlande-Division), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Oberstleutnant Dietrich von Choltitz (Kommandeur III.Bataillon / Infanterie-Regiment 16 / 22.Luftlande-Division), Oberst Dipl.Ing. Gerhard Conrad (Geschwaderkommodore Kampfgeschwader z.b.V. 2), dan Oberleutnant Horst Kerfin (Chef 11.Kompanie / Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division)


Parade II.Sturmbann / SS-Totenkopf-Standarte 4 "Ostmark" di Grote Markt, Groningen, Belanda, pada tanggal 29 Juni 1940. Berdiri sambil memberi hormat di atas mobil adalah SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart, yang baru saja diangkat sebagai Reichskommissar Jerman di wilayah pendudukan Belanda. Kemungkinan besar video ini diambil saat penerimaan Resimen SS asal Austria tersebut, yang baru saja dipindahkan dari Praha ke Belanda untuk menjadi salah satu pasukan wilayah pendudukan di sektor pantai. Ikut hadir dalam acara ini adalah SS-Standartenführer Otto Reich (Kommandeur SS-Totenkopf-Standarte 4 "Ostmark") serta Kort van der Linden (Burgemeester Groningen)


 Pada tanggal 5 Oktober 1940 hari Sabtu, Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan kunjungan ke Den Haag/Gravenhage, Belanda, untuk bertemu dengan SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande) dan General der Flieger Friedrich Christiansen (Militärbefehlshaber Niederlanden). Foto ini memperlihatkan saat sang Panglima Angkatan Darat Jerman menginspeksi pasukan kehormatan sambil memberi hormat marsekal dengan menggunakan interimstab-nya. Jenderal yang selalu "ngintil" bersamanya adalah Charakter als General der Infanterie z.V. Alfred Boehm-tettelbach (Kommandeur Höheres Kommando z.b.V. XXXVII )


 Pada tanggal 5 Oktober 1940 hari Sabtu, Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan kunjungan ke Den Haag/Gravenhage, Belanda, untuk bertemu dengan SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande) dan General der Flieger Friedrich Christiansen (Militärbefehlshaber Niederlanden). Foto ini diambil dua hari kemudian, tanggal 7 Oktober 1940, dan memperlihatkan saat sang Panglima Angkatan Darat Jerman melakukan jabat tangan perpisahan dengan Seyss-Inquart sebelum kembali ke Jerman. Di sebelah kiri adalah Charakter als General der Infanterie z.V. Alfred Boehm-tettelbach (Kommandeur Höheres Kommando z.b.V. XXXVII )

------------------------------------------------------------------------

-1941-

 Inspeksi SS-Totenkopf-Amsterdam di bulan Maret 1941. Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer tak dikenal, SS-Brigadeführer Kurt Knoblauch (Kommandostab Reichsführer-SS), SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande), dan SS-Standartenführer Gottfried Klingemann (Kommandeur SS-Infanterie-Regiment 4 [motorisiert]). Foto ini kemungkinan besar diambil pada saat Seyss-Inquart tiba di Amsterdam untuk persiapan menempati posisi barunya sebagai Reichskommissar di Belanda. Secara resmi dia diserahi jabatan tersebut pada tanggal 29 Mei 1940, setelah sebelumnya Seyss-Inquart menjadi Wakil Generalgouverneur Hans Frank di Polandia


 Dari kiri ke kanan: General der Flieger Friedrich Christiansen (Wehrmachtsbefehlshaber Niederlande), Mayor-Jenderal Tomoyuki Yamashita (Kepala Misi Militer Jepang ke Berlin dan Roma), SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar Niederlande), dan Generalmajor Walter Schwabedissen (Chef des Stabes Wehrmachtsbefehlshaber Niederlande). Foto ini diambil pada tahun 1941, saat delegasi dari Jepang pimpinan Yamashita mengadakan kunjungan ke Amsterdam, Belanda, yang saat itu diduduki oleh pasukan Jerman. Yamashita dan anggota rombongan lainnya melakukan "Tur Pencarian Fakta" ke Jerman dan Italia dari bulan Desember 1940 s/d Juni 1941. Hasil dari misi tersebut kemudian diimplementasikan dalam rencana perang masa depan Jepang di wilayah Pasifik


Kepala NSB Anton Mussert berpidato dalam acara inaugurasi batalyon pertama dari resimen sukarelawan WA (WA-Vrijwilligersregiment), 11 Oktober 1941. Lokasinya adalah di depan bangunan parlemen di Den Haag. Di belakang Mussert berdiri Komisioner Reich Letnan Jenderal Hendrik Alexander Seyffardt (tangan di belakang) dan Reichskommissar SS-Obergruppenführer Arthur Seyß-Inquart (tangan di depan)

------------------------------------------------------------------------

-1943-



 Upacara pemakaman Jenderal Hendrik Seyffardt yang diselenggarakan di Den Haag pada tanggal 10 Februari 1943. Beberapa hari sebelumnya - tepatnya pada tanggal 5 Februari - sang kolaborator Nazi asal Belanda tersebut ditembak dua kali di depan pintu rumahnya oleh seorang pelajar anggota gerakan perlawanan bawah tanah Belanda yang berhaluan Komunis, Jan Verleun. Seyffardt meninggal akibat luka-lukanya pada keesokan harinya. Pemerintah boneka Belanda pimpinan Anton Musserdt serta pasukan pendudukan Jerman kemudian melakukan pembalasan besar-besaran di seantero negeri, yang dikenal dengan nama "Unternehmen Silbertanne"


Upacara pemakaman Jenderal Hendrik Seyffardt yang diselenggarakan pada tanggal 10 Februari 1943 di Den Haag, Belanda. Beberapa hari sebelumnya, kolaborator Nazi tersebut ditembak oleh anggota gerakan perlawanan bawah tanah Belanda di rumahnya. Foto ini memperlihatkan para petinggi pasukan pendudukan Nazi serta pemerintah boneka Belanda yang ikut menghadiri upacara pemakaman. Sebagai identifikasinya, baris depan dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Char. Generalleutnant der Polizei Dr.phil. Heinrich Lankenau (Befehlshaber der Ordnungspolizei beim Reichskommissar für die besetzten niederländischen Gebiete), General der Flieger Friedrich Christiansen (Wehrmachtbefehlshaber in den Niederlanden), SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-inquart (Reichskommissar für die besetzten niederländischen Gebiete), Anton Mussert (Ketua partai Nationaal-Socialistische Beweging sekaligus pimpinan kolaborator Nazi di Belanda), dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Polizei Johann "Hanns" Albin Rauter (Höherer SS- und Polizeiführer der besetzten Niederlande). Baris kedua dari kiri ke kanan: SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Dr.jur. Wilhem Harster (Befehlshaber Sicherheitspolizei und Sicherheitsdienst in der besetzten Niederlande), Konteradmiral Kurt-Caesar Hoffmann (Marinebefehlshaber in den Niederlanden), Generalleutnant Luftwaffe Heinz-Hellmuth von Wühlisch (Chef des Generalstabes Wehrmachtbefehlshaber in den Niederlanden), Dr.phil. Dr.iur.utr. Friedrich Wimmer (Generalkommissar für Verwaltung und Justiz beim Reichskommissar für die besetzten niederländischen Gebiete), dan SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Karl-Maria Demelhuber (Befehlshaber der Waffen-SS Niederlande)

------------------------------------------------------------------------


-1945-

Major K. Henninger, yang merupakan seorang Nachrichten-Offizier (perwira sandi), berbicara dalam sambungan telepon antara pihak Jerman-Kanada dalam negosiasi penyerahan pasukan Jerman di Wageningen, Belanda, tanggal 5 Mei 1945. Dua orang yang berdiri di sebelah kiri adalah Captain John Henry Osborn dan Sergeant J. Stacy (memunggungi kamera) dari 1st Royal Canadian Corps Signals. Kopral Kanada yang memakai pita lengan putih di sebelah kanan adalah juga berasal dari RCCS (Royal Canadian Corps Signals). Foto oleh Lieutenant J. Ernest DeGuire dari Department of National Defence Kanada dan kini menjadi koleksi Library and Archives Canada no.PA-134408


 Generalleutnant Paul Reichelt (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland') duduk bertopang dagu sambil mendengar penjelasan dari rekannya (kemungkinan Oberst Paul Müncheberg, Perwira Operasi Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'), sementara di sebelah kanan duduk berhadapan Lieutenant-General Charles Foulkes (GOC 1st Canadian Corps). Mereka sedang mendiskusikan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda. Pertemuan di atas diadakan pada sekitar pukul 11.00 siang di Hotel de Wereld di Wageningen, Belanda, tanggal 5 Mei 1945, dengan dihadiri oleh para wartawan perang Sekutu yang berjajar di belakang. Foto ini sendiri diambil oleh Alex Stirton dari Canadian Film & Photo Unit dan sekarang menjadi koleksi Library and Archives Canada dengan nomor a137730



Generalleutnant Paul Reichelt (kiri, Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland') mendengarkan penjelasan dari rekannya (kemungkinan Oberst Paul Müncheberg, Perwira Operasi Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland') dalam perundingan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda yang diadakan pada sekitar pukul 11.00 siang di Hotel de Wereld di Wageningen, Belanda, tanggal 5 Mei 1945. Para perwira Sekutu di hadapan mereka, dari kiri ke kanan: Brigadier-General George Kitching, Lieutenant-General Charles Foulkes (GOC 1st Canadian Corps),  Captain George Molnar (penterjemah Kanada), dan Prins Bernhard (suami Putri Mahkota Belanda Juliana). Foto ini diambil oleh Alex Stirton dari Canadian Film & Photo Unit dan sekarang menjadi koleksi Library and Archives Canada dengan nomor a133321


Setelah perundingan pendahuluan bersama dengan Lieutenant-General Charles Foulkes (GOC 1st Canadian Corps), Generalleutnant Paul Reichelt (kiri, Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland') berangkat meninggalkan Hotel de Wereld di Wageningen (Belanda) atas suruhan Foulkes dengan menggunakan sebuah Kübelwagen demi memanggil panglimanya, Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'), untuk datang kembali ke hotel pukul 16.00 sorenya. Reichelt (duduk di sebelah supir di kursi depan) juga membawa kertas pesan untuk disampaikan pada Blaskowitz. Foto ini diambil oleh Alex Stirton dari Canadian Film & Photo Unit dan sekarang menjadi koleksi Library and Archives Canada dengan nomor a134420


Lieutenant-General Charles Foulkes (kedua dari kiri), GOC 1st Canadian Corps, menerima penyerahan diri pasukan Jerman di Belanda dari Generaloberst Johannes Blaskowitz (kedua dari kanan). Lokasinya adalah di Hotel de Wereld, Wageningen, Belanda, tanggal 5 Mei 1945. Karena tak ditemukan mesin ketik, baik di hotel tersebut maupun di wilayah sekitarnya, Blaskowitz balik lagi keesokan harinya untuk menandatangani penrnyataan menyerah resmi! Sebagai fotografernya adalah Alexander Mackenzie Stirton, dan pertemuan ini dihadiri juga oleh Pangeran Bernhard dari Belanda. Blaskowitz saat itu menjadi Oberbefehlshaber 25.Armee (yang kemudian dinamai ulang sebagai Oberbefehlshaber Niederlande dan juga dikenal sebagai 'Festung Holland'). Mewakili pihak Jerman, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Paul Reichelt (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'), Blaskowitz dan tidak diketahui (kemungkinan Oberst Paul Müncheberg, Perwira Operasi Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'). Pihak Sekutu diwakili oleh Charles Foulkes, Pangeran Bernhard dari Belanda, Brig. William Gilbride, Capt. George Molnar dan Brig. George Kitching


Sumber :

www.audiovis.nac.gov.pl
www.forum.axishistory.com
www.geheugenvannederland.nl

www.mapleleafup.ca

No comments: