Saturday, November 15, 2014

Foto Perang Gerilya dan Operasi Anti Partisan / Gerilyawan

 PRANCIS

Upacara pemakaman SS-Hauptsturmführer Hugo Geissler (chef SD-Einsatzkommando Vichy) yang diselenggarakan di Ehrenfriedhof Clermont pada tanggal 13 Juni 1944. Komandan Polisi Rahasia Nazi di wilayah Vichy tersebut dibunuh oleh anggota perlawanan bawah tanah Prancis di sebuah hotel di Murat, Auvergne, sehari sebelumnya. Upacara pemakamannya dihadiri oleh para petinggi Vichy serta militer Jerman. Baris depan dari kiri ke kanan: Joseph Darnand (Sekretaris Jenderal Milice française), Generalleutnant Alexander Freiherr Neubronn von Eisenburg (Deutscher General des Oberbefehlshabers West bei Marschall Petain in Vichy), General der Artillerie Walther Lucht (Kommandierender General LXVI. Reservekorps), dan Generalleutnant Fritz von Brodowski (Kommandeur Hauptverbindungsstab 588). Pria berkumis tinggi besar antara Lucht dan Brodowski - yang memakai seragam hitam Kementerian Luar Negeri - bisa jadi adalah Roland Krug von Nidda (Deutschen Botschaft bei der Vichy-Regierung in Vichy)

 ---------------------------------------------------------------------------------

UNI SOVIET

Unternehmen Barbarossa, musim panas tahun 1941: di banyak wilayah pedesaan di Ukraina - terutama di Distrik Galizia yang berada di bawah kendali Generalgouvernement - pasukan Jerman yang datang disambut sebagai pembebas dari tirani Soviet. Pada tanggal 14 Juli 1941, diktator Komunis Joseph Stalin menyerukan pada setiap warga sipil di Uni Soviet untuk berpartisipasi dalam operasi gerilya di garis belakang demi menghambat gerak maju tentara Wehrmacht yang seakan tak tertahankan. Kenyataannya, banyak penduduk di Ukraina yang lebih memilih untuk menjadi kolaborator Jerman karena kebencian mereka yang begitu besar pada Stalin dan kroni-kroninya. Mereka berbondong-bondong mendaftar menjadi milisi yang membantu sang pendatang baru dalam mengatur wilayah pendudukan


Persiapan eksekusi mati para anggota Partisan Rusia dengan cara digantung dalam Unternehmen Barbarossa, musim panas 1941. Lima tali gantungan telah disiapkan dan diuji coba satu persatu kekuatannya sebelum dipasangkan pada sang terhukum. Seorang prajurit Jerman bersiaga dengan senapannya, menjaga kemungkinan kalau-kalau ada yang melarikan diri atau memberontak di saat-saat terakhir mereka


 Eksekusi mati terhadap anggota gerakan bawah tanah Vladimir Vinogradov yang terbukti bersalah telah membunuh prajurit Jerman di Vitebsk, Belorussia. Papan pengumuman dalam bahasa Jerman dan Rusia berbunyi: "Vladimir Vinogradov membunuh seorang prajurit Jerman tanggal 23 September 1941 di dekat Vitebsk". Perhatikan bahwa tiga orang tentara Wehrmacht menarik tali gantungannya dan Vinogradov mulai tercekik. Tak ada "jalan pintas" disini dan si korban akan dibuat menderita selama mungkin!


 

 Eksekusi mati terhadap Maria "Masha" Bruskina yang dilaksanakan di Minsk (Belarusia) hari minggu tanggal 26 Oktober 1941. Gadis Yahudi berusia 17 tahun ini adalah anggota perlawanan bawah tanah komunis yang menyamar menjadi perawat untuk membantu usaha pelolosan diri para tawanan Tentara Merah yang dirawat oleh Wehrmacht di Rumah Sakit Institut Politeknik Minsk karena luka-lukanya. Seorang pasien kemudian membocorkan rahasianya, dan Masha ditangkap pada tanggal 14 Oktober 1941 oleh anggota 707. Infanterie-Division serta II. Schutzmannschaft-Bataillon (pasukan kolaborator Lithuania di bawah pimpinan Antanas Impulevičius). Setelah ditangkap, Masha menulis surat pada ibunya: "Aku tersiksa oleh pikiran bahwa aku telah mendatangkan kekhawatiran yang besar pada ibu. Janganlah bersusah hati karena tak ada hal buruk yang terjadi pada diriku. Aku bersumpah bahwa ibu tak akan pernah mendapat kesusahan lagi karena ulahku. Bila ibu sempat, tolong kirimkan pakaian favoritku yang berwarna hijau dan kaus kaki putih. Aku ingin terlihat pantas saat aku meninggalkan dunia ini." Pejabat lokal Jerman menginginkan eksekusi penggantungan di depan publik untuk memberi pelajaran pada warga Minsk agar jangan coba-coba melawan otoritas yang berlaku. Ikut digantung bersamanya dua orang anggota perlawanan: Volodia Shcherbatsevich yang baru berusia 16 tahun dan veteran Perang Dunia I Kiril Trus. Sebelum digantung, mereka bertiga digiring melalui jalan-jalan kota Minsk sambil membawa plakat yang bertuliskan "Kami adalah Partisan dan telah menembak tentara Jerman" (anggota perlawanan bawah tanah yang tertangkap biasa dipaksa mengenakan plakat semacam ini sebelum dieksekusi, apakah mereka benar-benar melakukannya atau tidak). Lokasi penggantungannya adalah persis di depan "Minsk Kristall", sebuah pabrik penyulingan bir di Jalan Nizhne-Lyahovskaya



 Penggantungan dua orang tersangka gerilyawan komunis oleh aparat pemerintahan lokal di Bogoduchov Ukraina). Kedua foto ini adalah salah satu dari 451 buah foto hasil koleksi dari "The Extraordinary State Commission for Determination and Investigation of Nazi and Their Collaborators' Atrocities in the USSR" (Komisi Negara Luar Biasa untuk Determinasi dan Investigasi Kejahatan Nazi dan Kolaboratornya di Uni Soviet)


Pasukan Wehrmacht mengadakan operasi pembersihan di sebuah desa di Rusia demi mencari barang atau orang yang mencurigakan. Mereka menggeledah setiap rumah dan menyuruh semua penghuninya untuk keluar agar bisa dilakukan penghitungan. Foto diambil tanggal 21 Maret 1942 oleh Kriegsberichter Altmeyer


 Foto hasil jepretan SS-Kriegsberichter August Ahrens ini memperlihatkan pasukan Wehrmacht "berinteraksi" dengan warga sipil. Tampaknya foto diambil pada saat penggeledahan rumah-rumah warga untuk mencuri kaum gerilyawan yang bersembunyi sekaligus menginterogasi orang yang dicurigai. Tidak ada keterangan dimana foto ini diabadikan, tapi kemungkinan besar di Front Timur


Foto ini berasal dari album milik seorang prajurit yang bertugas di Korps Pekerja Bagian III. Saat sedang menaiki sepeda bersama dengan rekan-rekannya di Front Timur, mereka disergap oleh tembakan dari Partisan yang bersembunyi. Para prajurit profesional ini langsung keluar dari sepeda mereka dan berlindung di parit yang berada di kiri-kanan jalan. Tidak diketahui bagaimana akhir dari pertempuran kecil ini

---------------------------------------------------------------------------------

YUGOSLAVIA

Di awal pagi tanggal 25 Februari 1945, di jalur kereta api Busovača–Lašva di dekat desa Strane, Batalyon ke-4 Partisan Yugoslavia dari Brigade Krajina VI / Divisi Krajina IV - yang telah mendapat tambahan kekuatan - menunggu kedatangan kereta api lapis baja Jerman yang dijadwalkan akan melewati tempat tersebut beberapa saat lagi. Para gerilyawan komunis Yugoslavia tersebut tak mengetahui bahwa kereta api incarannya ternyata membawa pula seluruh perwira staff Kampfgruppe Eberlein (Sicherungs-Regiment 639), sebuah unit khusus Wehrmacht yang telah menjadi musuh utama mereka selama beberapa bulan ke belakang. Batalyon ke-4 melakukan serangan terhadap kereta terlebih dahulu, sementara peleton zeni sibuk menanam bahan peledak di bawah rel di kejauhan. Selama beberapa saat pihak Jerman membalas tembakan musuhnya dengan sengit, sehingga membungkam senjata-senjata Partisan, sebelum meneruskan perjalanan mereka. Tak lama kemudian sebuah ledakan besar terdengar, yang menghentikan gerak maju kereta. Kini dari segala arah datang tembakan gencar yang berasal dari grup Partisan lainnya. Pasukan Jerman menjadi panik, dan berlarian keluar kereta ke segala arah. Sebagian besar dari mereka menjadi korban tembakan, sementara sisanya menyerahkan diri dengan melambaikan kain berwarna putih dari dalam kereta. Pihak Partisan terkejut dan gembira ketika mengetahui bahwa diantara tawanan tersebut terdapat pula Oberst der Reserve z. V. Prof. Dr.phil. August Ritter von Eberlein, perwira tua yang menjadi komandan Kampfgruppe Eberlein sekaligus Sicherungs-Regiment 639. Komandan Brigade Partisan, yang ikut hadir pada saat itu, mengenang, "Kami memandang dia dengan perasaan tidak percaya. Pada akhirnya kami berhasil mencapai apa yang kami idam-idamkan sejak lama: penangkapan seorang komandan Jerman." Tidak seperti pasukan Wehrmacht yang sebagian besar terbunuh, pihak penyerang Partisan hanya kehilangan satu orang tentaranya dalam peristiwa ini!



Sumber :
Buku "The Onslaught; The German Drive to Stalingrad Documented in 150 Unpublished Colour Photographs" karya Max Hastings
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.bandenkampf.blogspot.com
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.instagram.com

No comments: